Program Desa Devisa dimulai sejak tahun 2019 dengan Desa Devisa Kakao di Jembrana, Bali menjadi Desa Devisa pertama yang memiliki komoditas unggulan berupa biji kakao difermentasi selanjutnya Desa Devisa Kerajinan di Bantul, Yogyakarta dengan produk kerajinan ramah lingkungan yang telah mampu melakukan ekspor secara berkelanjutan ke Eropa.
Hingga November tahun 2021 LPEI sudah meresmikan tiga desa devisa yaitu Desa Devisa Agrowisata Ijen Banyuwangi, Kopi Subang, Tenun Gresik, sehingga melalui Program Desa Devisa produk lokal Indonesia dapat mendunia serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat setempat.
Kedepannya LPEI terus akan bersinergi membangun desa-desa melalui Program Desa Devisa. Peresmian ini juga dihadiri oleh Bupati Gresik, H Fandi Akhmad Yani yang turut memberikan apresiasi atas kolaborasi LPEI dengan Pemerintah Kabupaten Gresik, koperasi setempat, antar kementerian lembaga untuk memajukan Desa Wedani. (ydh)