IPOL.ID – Seorang warga meninggal dunia usai terseret arus dalam peristiwa banjir yang terjadi di Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Sabtu (11/12) ini.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang melaporkan korban meninggal akibat terjatuh dan hanyut saat membersihkan drainase yang tertutup eceng gondok.
“Setelah jatuh, warga berusia 50 tahun ini terseret arus. Korban telah berhasil dievakuasi petugas. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 06.30 WIB,” terangnya, Sabtu (11/12).
Selain korban meninggal dunia, sambungnya, banjir menyebabkan 14 KK atau 56 jiwa terdampak banjir, sedangkan kerugian material tercatat 14 unit rumah dan 1 unit fasilitas ibadah terdampak.
Informasi yang dihimpun, banjir terjadi setelah guyuran hujan lebat pada Sabtu dini hari, pukul 00.00 WIB serta drainase yang tersumbat. Kondisi itu hingga mengakibatkan debit air Danau Situterate meluap.
BPBD memantau air mulai meluap ke pemukiman warga pada pukul 06.00 WIB. Tinggi muka air yang menggenangi pemukiman antara 10 hingga 40 cm.
BPBD bersama unsur TNI, Polri serta aparat kecamatan dan desa bersiaga mengantisipasi dampak banjir susulan di wilayahnya.
Jelang puncak musim hujan, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Pada analisis kajian inaRISK, wilayah Cikande termasuk dalam 29 kecamatan di Kabupaten Serang yang memiliki potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Namun demikian, kondisi terkini pada siang tadi, banjir berangsur surut. (ibl)