IPOL.ID – Sebanyak 124 orang di Jakarta Selatan dilakukan rehabilitasi oleh BNNK Jakarta Selatan. BNNK Jakarta Selatan sendiri menyebutkan, selama Pandemi COVID-19 penggunaan narkoba meningkat.
“Klien yang menjalani rawat jalan 124 orang, sedangkan asesment terpadu 127 orang dan data-data menunjukkan memang dengan pandemi ini bukan menurun, tapi penyalahgunaan meningkat,” terang Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Jaksel, Dessy Wijayanti pada wartawan, Senin (20/12).
Menurutnya, mereka yang dilakukan rehabilitasi dilakukan asesment terlebih dahulu untuk menentukan apakah dia termasuk dalam kategori pecandu ringan, sedang, ataukah berat hingga akhirnya dirujuk ke tempat rehabilitasi. Ketika ada keluarga yang tak direhabilitasi di tempat milik pemerintah, bisa dilakukan di tempat milik swasta mengingat kemapuan dan anggaran di tempat pemerintah itu terbatas dari segi SDM dan fasilitasnya.
Terlebih, sambung dia, sudah ada sejumlah lembaga yang menjadi binaan BNNK Jaksel, seperti Mutiara Maharani di Menteng Atas, Cakra Sehati di Bangka, Aljahu di Radio Dalam, dan Titibale, yang mana mereka merupakan lembaga rehabilitasi terdaftar. Karyawan atau petugas di tempat rehabilitasi itu harus tersertifikasi dan dilatih oleh BNN.