IPOL.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mensarakan agar Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dan manajemen Pertamina membuka pintu dialog, terkait ancaman mogok kerja federasi serikat pekerja Pertamina.
“Sebab bila ancaman mogok itu benar dilaksanakan dikhawatirkan menimbulkan gejolak lebih luas di kalangan masyarakat,” kata Mulyanto dalam rilis di Jakarta, Selasa (28/12).
Mulyanto meminta para pihak yang berselisih mau berunding mencari jalan keluar terbaik. Pihak FSPBB dan Pertamina harus terbuka dan objektif membahas masalah yang ada.
“Kami mendesak Direksi Pertamina segera membuka dialog dan mencari jalan keluar atas masalah yang ada,” ujarnya.
Mulyanto menilai tuntutan yang disuarakan FSPBB adalah hak buruh dan perlu dihargai, karena itu Pertamina harus menanggapi tuntutan tersebut secara tepat.
Ia mengingatkan bahwa kebutuhan masyarakat pada BBM itu sangat besar sehingga perlu dipastikan agar pasokan BBM ke masyarakat luas jangan sampai terganggu.
Mulyanto menjelaskan, berdasarkan informasi yang dirinya terima, poin dari masalah ini adalah buruh membutuhkan transparansi serta komunikasi yang baik dengan direksi. (rob)