IPOL.ID – Kapal Triputra milik perusahaan distribusi gas alam dan buatan serta angkutan laut dalam negeri, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) berhasil melakukan pengapalan ke-100. Hal ini ditandai dengan dikirimkannya kargo ke-100 kapal Triputra ke Terminal Benoa, Bali, awal Desember 2021.
Sejak April 2016, kapal Triputra melakukan pengangkutan gas alam cair dan telah berkontribusi dalam penyediaan listrik di Pulau Bali melalui distribusi LNG ke Teluk Benoa, Bali. Sebagai ucapan syukur atas pencapaian pengapalan ke-100 itu, GTSI bersama PT Pelindo Energi Logistik (PT PEL) memberikan santunan kepada anak yatim piatu dari Panti Asuhan KH. Mas Mansur Yayasan Penyantunan dan Pendidikan Anak Yatim Piatu (YAPPA) dan Yayasan Al Istiqomah Mu’min di Terminal LNG Benoa, Bali.
Momen itu sebagai wujud komitmen GTSI untuk terus berbagi dan berkontribusi pada lingkungan sosial di wilayah operasional kapal Triputra. Santunan pun telah diserahkan secara langsung oleh Direktur GTSI, Dandum Widodo, dan Direktur Keuangan SDM dan Umum PT PEL, Gatot Imam Prasetyo pada Kamis, 23 Desember 2021.
“Terminal LNG Benoa telah dioperasikan dengan selamat, aman dan memberikan berkah bagi banyak pihak, baik itu masyarakat Bali, perusahaan dan seluruh stakeholder dalam pengapalan LNG yang dilakukan dengan suka duka dan usaha yang dilakukan dan pengorbanan luar biasa sehingga bisa mencapai pengapalan ke-100,” kata Direktur GTSI, Dandum Widodo di Bali, dalam keterangannya, Kamis (30/12).
“Karenanya, tasyakuran ini merupakan momentum untuk terus berikhtiar meningkatkan rasa syukur. Proyek Benoa ini harus bermanfaat tuk masyarakat melalui kegiatan santunan anak yatim,” tambahnya.
Direktur Operasional PT PEL, Wayan Mega Budiartha menyampaikan, Terminal LNG Benoa telah dioperasikan dengan selamat, aman dan memberikan berkah bagi banyak pihak. Baik masyarakat Bali, perusahaan dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pengapalan LNG. Dilakukan dengan suka duka, usaha serta pengorbanan luar biasa sehingga bisa mencapai pengapalan ke-100.
Yayasan KH. Mas Manshur YAPPA mengungkapkan ucapan terima kasihnya atas santunan yang diberikan oleh GTSI dan PT PEL kepada anak-anak asuh mereka. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya kepada YAPPA. GTSI selalu peduli dengan masyarakat dan mudah-mudahan ini membawa berkah bagi PT GTSI dan PT PEL serta membawa berkah bagi masyarakat sekitar,” ucap perwakilan Yayasan KH. Mas Manshur YAPPA, Anam bersyukur.
Acara Tasyakuran itu menjadi sebuah penutup tahun yang manis sekaligus ucapan syukur atas proyek PT. GTSI Tbk yang terus berkontribusi dalam distribusi energi aman, selamat dan membawa manfaat bagi masyarakat. Energi bangsa, dari anak bangsa untuk Indonesia.
Sekedar diketahui, pendirian PT. GTS Internasional Tbk. diprakarsai oleh PT Humpuss dengan pembentukan divisi pengapalan LNG. Menyusul berdirinya Humolco Trans Inc., merupakan perusahaan joint venture dengan Mitsui O.S.K. Lines. Sejak itu, PT Humpuss Intermoda Transportasi didirikan di tahun 1992, mengoperasikan LNG dan kapal tanker minyak.
Penilaian atas Grup usaha HITS berkesimpulan, upaya mendukung pertumbuhan bisnis lebih simultan. Di tahun 2013 diputuskan membentuk entitas yaitu Perusahaan PT GTSI Internasional yang fokus pada bisnis LNG Shipping untuk mengembangkan sistem komersial logistik dan infrastruktur LNG dalam rangka potensi pasar operasional di domestik dan internasional.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Juni 2021 menetapkan:
Dewan Komisaris
• Komisaris Utama: Budi Haryono
• Komisaris Independen: Hari Purnomo
Dewan Direksi
• Direksi Utama: Kemal Imam Santoso
• Direksi: Dandun Widodo
Sejak didirikan sebagai group bisnis serta melantai di bursa pada September 2021, PT. GTS Internasional Tbk., berkomitmen membina hubungan baik dengan berbagai pihak. Utamanya dengan pemerintah, otoritas maritim, vendor penyedia peralatan dan komponen kapal, serta penyewa.
Upaya mencapai visi dan misinya, PT. GTS Internasional Tbk memiliki beberapa unit usaha. Berlaku sebagai Ship Owner diantaranya PT. Hikmah Sarana Bahari (HSB), PT. Bhaskara Inti Samudera (BIS), PT. Permata Khatulistiwa Regas (PKR) dan PT. Anoa Sulawesi Regas (ASR).
Sedangkan Shipping Management dikelola oleh PT. Humolco LNG Indonesia (HLI) yang bertugas mengawasi penerapan peraturan keselamatan dan kepatuhan di atas kapal (kapal LNG dan FSRU). Dan manajemen darat (perusahaan), serta operasi teknis maupun sumber daya manusia. (ibl/msb)