IPOL.ID – Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, menilai, sudah selayaknya Pertamina menjadi penggerak dalam agenda mitigasi perubahan iklim. Penilaian disampaikan, terkait sikap BUMN tersebut, yang berkomitmen penuh dalam penerapan aspek Environmental, Social & Governance (ESG). Termasuk yang dilakukan antara lain dengan memperbanyak model inovasi bisnis.
“Sebagai BUMN energi, Pertamina harus menjadi garda terdepan dalam perubahan iklim,” kata Bhima di Jakarta, Minggu (19/12).
Dalam kaitan itulah, imbuh Bhima, Pertamina bisa memulai dari pengembangan bisnis energi baru terbarukan (EBT). Dengan lebih fokus pada EBT, lanjutnya, diharapkan sektor tersebut lebih berkontribusi dalam meningkatkan kinerja keuangan Pertamina. “Pengembangan EBT bisa menjadikan porsi pendapatan dari bisnis itu cukup dominan,” kata Bhima.
Di sisi lain, Bhima berharap, Pemerintah juga bisa memberi dukungan kepada BUMN yang memang fokus dalam penerapan ESG. “Dalam hal ini, Pemerintah bisa mengalokasikan pajak karbon dan berbagai intensif perpajakan kepada BUMN yang konsisten melakukan perubahan bisnis ke arah zero emmissions,” paparnya.