Tak hanya itu, aksi yang menyuarakan mencintai produk dalam negeri terutama alkes ini juga didukung oleh Koalisi Masyarakat Pekerja alkes lokal.
Selain mendukung GERNAS BBI, para demonstran juga menyerukan agar pemerintah memberantas mafia alkes dan mafia import dengan menolak memakai barang import-import yang didatangkan dari negara luar.
“Kalau pemerintah memiliki ‘political will’ yang kuat, seharusnya alkes seperti alat swab antigen ini tidak perlu impor mengingat alkes impor itu harganya sangat mahal,” tegas Luthfi menambahkan.
Mengingat alkes dapat diproduksi didalam negeri, atas dasar hal tersebut, para pengunjuk rasa meminta agar Presiden Joko Widodo juga lebih tegas kepada para pembantunya sehingga lebih mengutamakan alat swab antigen lokal ketimbang barang impor.
Menyuarakan mencintai produk dalam negeri bagi Luthfi sangat penting demi keberlangsungan hidup industri didalam negeri serta terserapnya tenaga kerja lokal sehingga pengangguran terkurangi.
Luthfi juga menegaskan dampak ketidakberpihakan pemerintah terhadap industri lokal bisa berimbas kepada banyaknya perusahaan yang akan gulung tikar mengingat pasar alkes Indonesia akan dibanjiri produk impor.