IPOL.ID – Menjelang akhir tahun, Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Untuk daftar teratas masih dipegang oleh Hartono bersaudara, pemilik perusahaan rokok Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Forbes mencatat total kekayaan keduanya mencapai USD42,6 miliar atau Rp608,68 triliun. Di posisi kedua ada Widjaja family dengan kekayaan USD9,7 miliar atau Rp138,59 triliun.
Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019.
Datang sebagai imigran China ke Indonesia, Eka Tjipta Widjaja mulai menjual biskuit saat remaja. Kemudian ia melebarkan sayap bisnisnya di bidang real estat dan sukses dengan bendera Sinar Mas Group, yang merupakan salah satu konglomerat pada masa Orde Baru.
Kini Sinar Mas memiliki banyak lini bisnis, mulai dari bidang kertas, real estat, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi. Empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan bisnis yang dia bangun, sementara yang lain membangun bisnisnya sendiri.
Menyusul kemudian Anthoni Salim dengan kekayaan USD8,5 miliar atau Rp121,45 triliun. Dia memimpin Salim Group, dengan beragan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi hingga energi.
Salim adalah CEO Indofood dengan pendapatan sebesar USD5,8 miliar yang merupakan salah satu pembuat mi instan terbesar di dunia. Salim diketahui juga memiliki saham di perusahaan investasi Yang terdaftar di Hong Kong First Pacific dengan aset USD27 miliar di enam negara.
Anthoni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari mendiang Liem Sioe Liong. Ya dia adalah taipan yang selama beberapa dekade sangat dekat dengan Presiden Soeharto.
Pada 1998, tepat setelah kejatuhan Soeharto dari Istana, Salims kehilangan Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono, yang tercatat sebagai keluarga terkaya, menguasainya bertahun-tahun kemudian.
Di posisi keempat ditempati oleh Sri Prakash Lohia, pendiri dan ketua Indorama Corporation. Indorama Corporation merupakan perusahaan petrokimia dan tekstil.
Lohia lahir dan besar di India, tetapi menghabiskan sebagian besar masa hidup profesionalnya di Indonesia sejak 1974. Pada 2013, Forbes menempatkannya sebagai orang terkaya ke-6 di Indonesia dengan kekayaan bersih USD3 miliar. Kini nilai kekayaannya meningkat 100% lebih menjadi USD6,2 miliar.
Lalu merapat Prajogo Pangestu di posisi kelima dengan kekayaan USD6,1 miliar. Bisnisnya berawal di akhir tahun 1970-an di Djajanti Timber Group dan membentuk Barito Pacific. Menurut laporan, pernah mendapatkan konsesi hutan sebanyak 6 juta hektare lebih.
Operasi pemotongan kayunya sekarang jauh lebih kecil dari sebelumnya, tetapi kekayaannya masih tertimbun di Tri Polyta Indonesia Tbk, produsen ‘polypropylene’ terbesar di Indonesia hasil kongsi dengan Kartini Muljadi.
Perusahaannya Barito Pacific Timber go public pada tahun 1993 dan mengubah namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
Berikut daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2021:
1. R Budi & Michael Hartono (Rp608,68 triliun)
2. Widjaja family (USD9,7 miliar)
3. Anthoni Salim (USD8,5 miliar)
4. Sri Prakash Lohia (USD6,2 miliar)
5. Prajogo Pangestu (USD6,1 miliar)
6. Chairul Tanjung (USD5,5 miliar)
7. Susilo Wonowidjojo (USD4,8 miliar)
8. Boenjamin Setiawan (USD4,2 miliar)
9. Jogi Hendra Atmadja (USD4,1 miliar)
10.Bachtiar Karim (USD3,5 miliar)
11. Wijono & Hermanto Tanoko (USD3,3 miliar)
12. Jerry Ng (USD3,2 miliar)
13. Eddy Kusnadi Sariaatmadja (USD2,9 miliar)
14. Martua Sitorus (USD2,85 miliar)
15. Theodore Rachmat (USD2,84 miliar)
16. Tahir (USD2,8 miliar)
17. Garibaldi Thohir (USD2,6 miliar)
18. Low Tuck Kwong (USD2,55 miliar)
19. Otto Toto Sugiri (USD2,5 miliar)
20. Peter Sondakh (USD2,15 miliar)
21. Sukanto Tanoto (USD2,1 miliar)
22. Djoko Susanto (USD1,9 miliar)
23. Mochtar Riady (USD1,85 miliar)
24. Ciliandra Fangiono (USD1,83 miliar)
25. Putera Sampoerna (USD1,8 miliar)
26. Ciputra family (USD1,65 miliar)
27. Kiki Barki (USD1,6 miliar)
28. Irwan Hidayat (USD1,58 miliar)
29. Edwin Soeryadjaya (USD1,51 miliar)
30. Marina Budiman (USD1,5 miliar)
31. Kuncoro Wibowo (USD1,48 miliar)
32. John Kusuma (USD1,4 miliar)
33. Murdaya Poo (USD1,26 miliar)
34. Husain Djojonegoro (USD1,25 miliar)
35. Husodo Angkosubroto (USD1,22 miliar)
36. Winarko Sulistyo (USD1,2 miliar)
37. Han Arming Hanafia (USD1,19 miliar)
38. Alexander Tedja (USD1,15 miliar)
39. Eddy Katuari (USD1,1 miliar)
40. Hary Tanoesoedibjo (USD1,02 miliar)
41. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (USD1 miliar)
42. Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto (USD995 juta)
43. Hamami family (USD985 juta)
44. Arini Subianto (USD975 juta)
45. Susanto Suwarto (USD925 juta)
46. Sabana Prawirawidjaja (USD900 juta)
47. Sjamsul Nursalim (USD880 juta)
48. Soegiarto Adikoesoemo (USD860 juta)
49. Osbert Lyman (USD800 juta)
50. Kartini Muljadi (USD695 juta)