Ia juga mengkritik fenomena bahwa kebudayaan dan karya-karya sastra unggul lama tak juga dipelajari, sedangkan pelajaran dari Barat juga tidak tuntas dikuasai.
“Meski anak-anak kita banyak yang menjuarai lomba internasional matematika dan science, tetapi tidak ada yang kemudian menjadi ilmuwan kelas dunia hingga meraih penghargaan Nobel. Sementara tetangga Asia lain Pakistan punya M. Yunus dan Mahbub Ul Haq sebagai para peraih hadiah Nobel,” pungkas dia. (rob)