Ferdinand menyebut sejumlah peristiwa yang membuat image negatif terhadap institusi Polri diantaranya kasus pemukulan remaja di wilayah Polrestabes Medan yang kemudian diambil alih Polda kasusnya. Kedua, kejadian di Bekasi yang menyuruh pelapor menangkap sendiri pelaku atau terlapor pencabulan.
Ketiga, kasus-kasus penistaan dan pelecehan yang terjadi melalui media sosial terhadap Presiden yang dilakukan oleh Bahar Smith dan terakhir masih terlalu bebasnya kaum intoleran melakukan aksinya hingga pelarangan perayaan ibadah Natal.
“Masih ada beberapa peristiwa yang kemudian membuat publik kembali mempertanyakan keseriusan Polri sebagai pelayan, pelindung dan pengayom. Di media sosial muncul kembali tagar #PercumaLaporPolri,” pungkas Ferdinand.
Dia juga meminta kepada direktorat dijajaran Polri melakukan pembinaan kepada jajarannya agar institusi Bhayangkara semakin dipercaya rakyat, sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. (rob)