IPOL.ID – Siapa yang tak kenal dengan komunitas Bintaro Loop (Binloop). Bagi warga kota Tangerang Selatan, khususnya kawasan Bintaro nama komunitas sepeda balap (road bike/RB) ini sudah sangat familiar.
Binloop sudah terbentuk sejak 8 tahun lalu atau tepatnya pada 18 Desember 2013. Meski sudah berdiri cukup lama, namun kepengurusan komunitas ini baru terbentuk pada tahun 2019.
Menurut salah satu pendiri Binloop Hendri Kesuma, komunitas ini didirikan atas prakarsa beberapa penghobi sepeda jenis road bike. Mereka adalah Partahi Sihombing S.H., Dr. Nandono, Amos Suryadi, Setyoro Swantomo, Hendri Kesuma, Toto Sudarsono, Ade Wijaya, Tony Gopek, dll.
Bahkan sejumlah nama selebritis seperti Mathias Muchus dan Agus Kuncoro ikut bergabung dalam komunitas ini. Meski demikian tambah Hendri, kebanyakan dari anggota Binloop berasal dari komunitas sepeda RB lainnya.
“Ini kita kumpulan dari komunitas. Jadi siapa pun yang ingin bergabung, monggo. Kita menerima siapa saja. Karena banyak dari anggota kita yang berasal dari komunitas lain,” terang Hendri saat berbincang dengan ipol.id, beberapa waktu lalu.
Kepengurusan Binloop baru terbentuk 6 tahun kemudian. Ade Wijaya ditunjuk sebagai ketua umum, sementara Hendri Kesuma sebagai wakilnya.
Meski kelahiran Binloop tidak berbarengan dengan pendirian kepengurusan, nama dan logo muncul bersamaan dengan lahirnya komunitas ini. “Pencetus nama Binloop dan logo diciptakan sama Om Amos (Amos Suryadi),” cerita Hendri.
Awalnya Hendri sempat ragu saat ingin mendirikan komunitas ini. Pasalnya melihat kenyataan, banyak komunitas sepeda yang tidak berumur panjang. “Bahkan komunitas sepeda profesional saja bisa bubar,” kata dia.
Secara keseluruhan anggota Binloop berjumlah 500 orang lebih. Usianya pun bervariatif, mulai 16 hingga 60 tahun. Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan profesi seperti pelajar, mahasiswa, karyawan, pengusaha, dokter, artis, pengacara, dan masih banyak lagi. Keberadaan Binloop juga didukung oleh pengembang Bintaro Jaya.
“Di kita tak ada batasan kamu siapa, ini siapa. Semuanya menyatu dan masing-masing bisa saling menyesuaikan,” ucap Hendri.
Binloop bukanlah pesepeda profesional. Namun komunitas ini sarat akan prestasi dan anggotanya sering meraih podium di berbagai event kejuaraan. Prestasi yang pernah ditorehnya antara lain Bromo KOM, Tour de Ambarukmo, Audax 200-500 Km, dan event kejuaraan sepeda hingga event thriathlon (renang,sepeda dan lari).
Komunitas ini memiliki jadwal berlatih 3 hingga 4 kali seminggu yang dimulai pada pukul 5.30 – 09.00 WIB. Setiap akhir pekan, komunitas ini kerap berlatih rute menanjak dengan tujuan Bintaro-Puncak-Bintaro. Rute lainnya adalah Bintaro – Gunung Menyan Bogor – Bintaro atau Bintaro – KM 0 – Bintaro dengan rata-rata jarak tempuh 150 km.
Tak hanya event domestik, Binloop juga aktif mengikuti touring hingga ke luar negeri. Jarak tempuhnya mulai dari 100 hingga 500 km.
Dirikan road bike center
Tepat di hari jadinya ke-8 tahun, Binloop berkolaborasi dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Tangerang Selata mendirikan Road Bike Center di kawasan Bintaro. Peresmiannya sendiri dilakukan oleh Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.
Menurut Hendri, road bike center akan menjadi pusat informasi yang akan mengkoordinir komunitas-komunitas sepeda balap se-Tangsel dan sekitarnya.
“Kita juga mengajak pada komunitas sepeda RB (road bike) yang bermain di Binloop berdiskusi bareng dengan pihak pengelola Bintaro Jaya,” ujar Hendri.
Dia juga menghimbau kepada komunitas RB yang berlatih di Binloop untuk saling bersinergi demi terciptanya suasana nyaman dan aman saat bersepeda. Karena di rute ruas jalan yang biasanya digunakan, ada pengendara lain yang harus menjadi perhatian.
“Jangan sampai kita bersepeda tapi melupakan keselamatan kita sendiri dan orang lain. Karena kita ingin menjadikan rute Binloop menjadi tempat bermain sepeda yang nyaman, bagi semua jenis sepeda dan kendaraan lainnya,” pungkas Hendri. (rob)