IPOL.ID – Varian Omicron diyakini bisa membantu dunia mengakhiri pandemi COVID-19. Pandangan itu disampaikan Tyra Grove Krause, Kepala Ahli epidemiologi di Institut Serum Negara Denmark.
Dia memperkirakan, lonjakan kasus baru varian ini akan mencapai puncaknya pada akhir bulan ini.
Kepada penyiar TV2, Krause berpendapat, sebuah studi baru dari organisasi menemukan risiko rawat inap dari varian baru adalah setengah dari yang terlihat dengan varian Delta.
Krause, menjelaskan, data baru memberikan harapan pandemi, khususnya di Denmark, dapat berakhir hanya dalam dua bulan. Sehingga kehidupan normal dapat segera kembali.
“Kami berpikir kita akan memilikinya dalam dua bulan ke depan. Saya berharap infeksi akan mulai mereda dan kita mendapatkan kehidupan normal kita kembali,” ungkap Krause, dilansir The Sun, Senin (3/1).
Keyakinan itu datang setelah serangkaian studi yang sangat positif menunjukkan Omicron lebih ringan daripada jenis lainnya. Laporan resmi Inggris pertama yang mengungkapkan risiko rawat inap adalah 50-70 persen lebih rendah dibandingkan Delta.