“Selain waduk nanti ada pelebaran jalan dan RPTRA. Jadi akan melibatkan Dinas Bina Marga serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Saya ngga tau pasti (mulai pembangunan), setau saya tahun ini,” tambah dia.
Terkait pembangunan Waduk Lebak Bulus, sambungnya, masih menunggu pihak ketiga. Untuk itu, pembangunan waduk belum dimulai. Saat ini baru dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) tengah melakukan perapihan lahan terutama puing-puing bekas pembongkaran rumah.
“Belum, masih nunggu pihak ketiga belum masuk. Baru dari SDA ratain lahan. Untuk pembebasan lahan sudah sekitar bulan Desember tahun kemarin (2021),” kata Djaharuddin.
Djaharuddin sendiri mengaku tidak tau pasti lebih detail terkait pembangunan waduk tersebut. Kendati demikian, dia menyebut, pembangunan waduk untuk menampung debit air atau mengatur air. Air akan di tampung di waduk kemudian dialirkan ke kali secara perlahan. Terkait rencana pembangunan, pihaknya sudah jauh hari melakukan sosialisasi kepada warga sekitar.
“Kita ngga paham banget masalah pembangunan waduk. Cuma kita mensosialisasikan kepada warga sekitar bahwa disitu ada pembangunan,” tukasnya. (ibl)