“Untuk Kejuaraan Beregu Asia ini kami menurunkan pemain-pemain muda yang persiapannya sudah kami lakukan sebelum SK pemanggilan. Jadi skuad ini, baik putra maupun putri adalah skuad yang terpilih dan terbaik,” tutur Rionny.
“Pemain yang dipilih adalah pemain-pemain yang kami nilai siap dan sedang dalam performa yang bagus. Terutama di tim putra, kemampuan mereka saya yakini sudah mendekati kakak-kakaknya. Mereka hanya kalah pengalaman dan jam terbang saja. Ini menjadi kesempatan mereka untuk lebih berkembang lagi,” kata Rionny.
Sebagai catatan, tim putra Indonesia datang ke Malaysia dengan status juara bertahan tiga kali usai juara di edisi tahun 2016 (Hyderbad, India), 2018 (Alor Setar, Malaysia), dan 2020 (Manila, Filipina). Tim putra juga sudah mengantongi tiket putaran final Piala Thomas dan Uber karena statusnya yang juga juara bertahan.
Berbeda cerita dengan tim putri yang harus bekerja keras untuk dapat lolos ke putaran final. Walau begitu, Rionny yakin anak asuhnya mampu menembus babak final.