Meningkatkan penguatan forum anak sebagai pelopor dan pelapor perlindungan anak. Optimalisasi perlindungan anak berbasis siber dan kejahatan transnasional melalui regulasi dan edukasi terkait.
Edukasi literasi digital melibatkan sekolah, keluarga, masyarakat, media, dan pihak terkait. Memastikan tanggung jawab media platform mengintegrasikan etika perlindungan anak dalam layanan.
Mengoptimalkan pengawasan perlindungan anak dari trafficking, terutama aktivitas anak di dunia siber mengingat kasus-kasus perdagangan orang saat ini banyak berbasis online.
Mendorong roadmap Indonesia bebas pekerja anak, mendorong gugus tugas TPPO bekerja lebih optimal, penguatan kapasitas aparat penegak hukum terkait perlindungan anak, termasuk perlindungan anak di dunia siber.
Peningkatan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak menjadi setingkat direktorat di Bareskrim Mabes Polri. Mengupayakan adanya Unit PPA di tingkat polsek dengan jumlah penanganan kasus anak terus tinggi.
“Harus ada penguatan nilai-nilai nasionalisme dan toleransi bagi usia anak melalui berbagai pendekatan formal dan non formal. Penguatan dan pembentukan Lembaga Pengawas Perlindungan Anak di daerah,” tutupnya. (ibl)