IPOL.ID – Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Ironisnya, kita juga tercatat sebagai salah satu negara dengan harga minyak goreng termahal. Apa penyebabnya?
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun mengungkap penyebab mahalnya harga minyak goreng hingga membuat pemerintah turun tangan dengan memberikan subsidi.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan tim KPPU, konsentrasi pasar (CR4) minyak goreng hanya 46,5% dan dimotori oleh empat produsen besar. “Dengan begitu, hampir setengah pasar dikendalikan oleh empat produsen minyak goreng,” ungkap Komisioner KPPU, Ukay Karyadi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/1).
KPPU mencatat, pelaku usaha terbesar dalam industri minyak goreng juga merupakan pelaku usaha terintegrasi dari perkebunan kelapa sawit, pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) hingga produsen minyak goreng.
Hasil penelitian KPPU, sebaran pabrik minyak goreng di Tanah Air juga tidak merata. “Sebagian besar pabrik berada di pulau Jawa dan tidak berada di wilayah perkebunan kelapa sawit. Padahal, ketergantungan pabrik minyak goreng akan pasokan CPO menjadi sangat besar,” beber Ukay.