IPOL.ID – Emak-emak yang hendak berbelanja minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau bersubsidi cemas. Mereka mengaku kesulitan membeli minyak goreng kemasan bersubsidi.
Di Naga Swalayan Jalan TB Simatupang, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada akhir pekan kemarin, misalnya. Etalase minyak kemasan subsidi pemerintah telah ludes dibeli konsumen. Yang tetap ada hanya minyak goreng bermerek dengan harga selangit.
Harga minyak goreng kemasan bermerek tersebut harganya di atas Rp50.000 per dua liter. Tentunya ini menjadi masalah bagi emak-emak yang biasanya memiliki uang belanja terbatas.
Sebab, minyak goreng yang harganya terlampau mahal itu tak sesuai bujet. “Ya jadi langka Pak, tadi saja banyak ibu-ibu yang juga mencari minyak goreng kemasan merek yang biasa dicari emak-emak yang harganya terjangkau, tapi di etalase yang biasanya diletakkan minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau itu sudah pada habis semua, ludes,” kata salah satu pengunjung Naga Swalayan, Mira, 36, warga Jakarta kepada ipol.id, Senin (31/1).
Menurut dia, pemerintah harusnya dapat mengantisipasi mulai langkanya minyak goreng kemasan terlebih yang harganya terjangkau. Biasanya minyak goreng kemasan merek tertentu dengan harga terjangkau dibanderol dengan harga Rp14.000-16.000.
“Kalau biasanya kan yang diburu ibu-ibu minyak goreng kemasan yang ukuran 2 kilogram harganya sekitar Rp 28.000, standarnya pemerintah kan, ini mulai jarang atau cepat habis,” keluh ibu dua anak itu.
Dia berharap, mulai langkanya minyak goreng kemasan harga merakyat dapat diadakan oleh pemerintah. “Karena kan tidak semuanya emak-emak yang memiliki uang belanja lebih Pak, yang kaya saja carinya minyak goreng kemasan yang ramah sama kantung,” tutupnya. (ibl)