IPOL.ID – Kepala Bidang (Kabid) Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, gempa selatan Banten Magnitudo 5,2 yang mengguncang Jumat (4/2) pukul 17.10 WIB hingga kini belum menimbulkan kerusakan berarti.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan Mmagnitudo 5,2,” terang Daryono, Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami (BMKG) dikonfirmasi ipol.id, Jumat (4/2).
Daryono menjelaskan, episenter terletak di laut pada jarak 63 Kilometer (km) arah barat daya Bayah, Banten dengan kedalaman 55 km. “Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten,” katanya.
Kemudian, sambung dia, gempa jenis ini lazim disebut sebagai gempa yang bersumber dalam lempeng atau gempa intraslab (intraslab earthquake).
Gempa Intraslab semacam ini memiliki karakter mampu meradiasikan ground motion (guncangan) yang lebih besar di atas gempa dengan magnitudo sekelasnya dari sumber lain. “Maka wajar jika gempa ini meskipun hanya Magnitudo 5,2 tetapi dapat dirasakan di Jakarta,” tambahnya.