Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin perlu dilakukan agar darah terpompa dengan baik. Lakukan olahraga setidaknya lima kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit. Anda bisa memilih jenis olahraga yang paling disukai, misalnya bersepeda, jogging, berenang, atau bahkan jalan santai sekalipun.
4. Tidak Rutin Cek Tekanan Darah
Banyak orang yang tidak terbiasa mengecek tekanan darahnya. Pengecekan tekanan darah hanya umum dilakukan masyarakat saat ada di pusat layanan kesehatan seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Padahal, hipertensi umumnya tidak memiliki gejala khusus. Cara satu-satunya adalah dengan cek tekanan darah.
Tekanan darah dikatakan normal jika berada di bawah 120/80 mmHg, dan dikatakan tinggi apabila mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Jika Anda memiliki hasil tekanan darah antara 120-139/80-89 mmHG, tandanya Anda mengalami prehipertensi. Sangat mungkin mengalami hipertensi bila Anda sudah memasuki kondisi prehipertensi dan tidak mengontrolnya dengan baik.
Pemeriksaan tekanan darah secara rutin dapat membantu Anda mendeteksi hipertensi sejak dini, mengetahui tindak pencegahan yang dapat dilakukan, dan membantu dokter mendiagnosis serta menentukan pengobatan yang tepat. Cek tekanan darah secara rutin baik dilakukan pada pukul 6 hingga 8 pagi dan pukul 5 sore hingga 8 malam. Namun sayangnya, banyak orang yang sibuk pada jam-jam ini dan tidak sempat memeriksakan tekanan darah ke pusat layanan kesehatan.

