“Setelah ditangani oleh tim lalu dirujuk ke RS setempat di Pasaman, saat diposko pengungsian juga ditemukan 1 anak dengan kecurigaan hepatitis A,” kata Indra.
Sementara, tim kedua Satgas Bencana IDAI Sumatera Barat yang terdiri dari tiga dokter spesialis anak yakni dokter Asrawati, dokter Irwandi dan dokter Riris Juwita serta enam orang dokter residen baru tiba di lokasi Nagari Kajai, Minggu (27/2). Sebagian tim ini juga akan menuju ke Malampah yang jalurnya baru dibuka oleh Basarnas.
Sebagai informasi, dari total sekitar 5000 pengungsi di wilayah Nagari Kajai, terdapat sekitar 190 anak-anak yang terdiri dari 20 bayi dibawah usia satu tahun, sekitar 50 balita, dan sekitar 120 anak usia di atas lima tahun hingga 15 tahun.
Adapun terdapat empat korban meninggal akibat bencana gempa bumi yang dilaporkan, terdapat satu korban anak balita, dan satu korban anak usia remaja. Sementara itu dari data korban yang dirujuk, terdapat satu anak usia delapan tahun akibat patah tulang.(ydh)