IPOL.ID-Si ‘Jago Merah’ mengamuk di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot yang berada di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2) siang.
Dalam insiden kebakaran ini delapan santri meninggal dunia dan tiga santri lainnya mengalami luka-luka. Diduga kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB karena Korsleting listrik.
Santri yang menjadi korban meninggal dunia mayoritas laki-laki. Mereka tidak bisa menyelamatkan diri ketika kebakaran terjadi, karena tengah beristirahat di lantai dua pondok pesantren.
Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Rohmat, mengatakan bahwa tiga unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah satu jam, api dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran
“Kita turunkan tiga unit mobil damkar, dari Pemda sama pihak swasta,” katanya.
materaJawaBaliDaerah Lainnya
Sementara itu, tujuh santri yang meninggal dunia akibat musibah kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot berhasil diidentifikasi.
Hingga kini ada tiga santri yang mengalami luka bakar dan masih menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat RSUD Karawang.
Kepala Desa Manggungjaya, Embun menjelaskan, jumlah korban meninggal akibat kebakaran pondok pesantren yakni delapan orang.
“Ada 8 korban jiwa. Tadi saya catat ada 8 kantong jenzah. Yang sudah diketahui identitasnya ada 7 orang,” terang kades.
Identitas tujuh korban tersebut adalah Riyan Aditya (7) dan Azka Fahrun Gupron (11) asal Subang, Alif Satira (12) asal Cikampek, Mureo (12) asal Cilamaya Kulon Karawang, Muzaki (13) asal Rawagemol Karawang, M Fatir (13) asal Wadas Karawang, dan M Akmal Maulana (12) asal Kutawaluya, Karawang.(bam)