Akibatnya saluran jadi tidak lancar dan menggenang apabila musim kemarau.
“Kalau air menggenang itu pasti jadi sarang nyamuk, nah orang-orang itu mana mau bersih-bersih, lingkungannya aja begitu, bisa lihat sendiri,” tukas Niman seraya menunjuk kumuhnya Pancoran Buntu II.
“Kalau bisa tolong Pemprov DKI untuk tertibkan saja, bikin resah. Apalagi sampe rusuh kayak waktu Maret tahun lalu (2021),” tandas Niman.
Terpisah, Tim Recovery Aset Pancoran Buntu II, Aditya Karma mengatakan, pihaknya tengah berupaya memulihkan aset milik Pertamina sejak Juli 2020. Sosialisasi hingga solusi telah disampaikan kepada warga yang menempati lahan sejak lebih dari 30 tahun lalu itu.
Namun, sebagian warga masih bersikeras menempati lahan, walau diketahui tak memiliki bukti kepemilikan lahan.
“Total warga di sana itu ada ratusan, mereka tinggal di 104 petak rumah semi permanen. Alhamdulillah, dari sosialisasi yang kami lakukan, 81 dari 104 pintu sudah pindah, mereka membongkar bangunannya sendiri dan kami berikan uang pindah,” kata Aditya dihubungi wartawan pada Kamis (17/2).