Mantan Ketua GP Anshor itu mengungkapkan berdasarkan perbincangannya dengan salah satu stafnya.
“Saya bilang bukan. Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk NU bukan untuk umat Islam secara umum, spesifik NU. Jadi wajar kalo sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag untuk NU,” katanya.
Pernyataan Yaqut pun lagi-lagi memancing kemarahan publik. Bahkan mantan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU (PBNU), Helmy Fasihal Zaini mengkritik hal itu. Kriitk juga datang dari Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Itu bukan hadiah. Itu adalah keharusan karena kita negeri ini berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tentu semua agama sangat penting untuk dilindungi,” tegas Kalla.
5. Bandingkan Kumandang Azan dengan Gonggongan Hewan
Kontroversi kelima atau yang tebaru yaitu membandingkan suara azan dengan gonggongan hewan. Politikus PKB itu mulanya memberikan penjelasan terkait aturan volume suara toa masjid dan musala setiap waktu sebelum azan. Saat menejaskan aturan volume suara azan, ia menyamakan dengan gangguan suara hewan.