IPOL.ID – Habib Mohammad Sadig al-Habsyi angkat bicara terkait tewasnya seorang warga dalam aksi demonstrasi menolak pertambangan emas di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2) lalu.
Dia meminta agar kasus tersebut diusut secara tuntas oleh aparat penegak hukum, yang dalam hal ini adalah Polri. “Sebagai warga sipil dan muslim, saya menyesalkan dan turut berduka karena demo penolakan tambang di Parimo telah menyebabkan salah seorang warga setempat, Erfaldi, meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,” ungkap tokoh muda Alkhairaat tersebut kepada wartawan, Selasa (15/2).
Sejalan dengan itu, Habib Sadig juga meminta agar proses pengusutan kasus tersebut dilakukan secara terbuka dan disampaikan kepada publik.
“Pemerintah, baik kepolisian maupun pihak pemda Sulteng yang terkait, harus mengusut dan mengungkap persoalan tambang tersebut. Kapolda sudah menyatakan akan menegakkan hukum kepada anggotanya bila terbukti terlibat dalam kematian Erfaldi. Kita apresiasi niat tersebut. Tetapi, jangan lupa, kepolisian perlu bersikap terbuka dan masyarakat harus mengawal penegakan keadilan bagi almarhum,” tegasnya.