IPOL.ID – Kasus harian COVID-19 semakin meningkat di banyak negara lantaran mutasi virus membuatnya lebih mudah menular dari varian sebelumnya.
Terkait hal ini, ahli epidemiologi yang juga Pimpinan Teknis COVID-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Maria Van Kerkhove mengingatkan pandemi masih jauh dari kata selesai. Varian baru juga nantinya ada kemungkinan akan lebih ganas daripada Omicron.
“Varian selanjutnya akan lebih fit, yang kami maksud adalah lebih menular karena harus menyalip yang beredar saat ini. Pertanyaannya, apakah varian masa depan akan lebih parah atau tidak,” ungkap dr Van Kerkhove, dilansir India Today pada Kamis (10/2).
Lebih lanjut dia mengatakan, varian baru ke depannya akan lebih kuat sehingga lebih mudah menghindari kekebalan, membuat vaksin jadi kurang efektif. Pihaknya berharap dengan intervensi yang tepat, sirkulasi COVID-19 akan rendah. Tetapi bahkan dalam sirkulasi itu, akan ada gejolak di antara orang-orang yang tidak dilindungi oleh vaksin atau mereka yang kekebalannya berkurang.