IPOL.ID – Dua kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara dilanda banjir pada Kamis (10/3) sekitar pukul 07.00 WIB. Akibatnya ratusan unit rumah dan sejumlah ruas jalan terendam banjir.
Menurut pantauan tim reaksi cepat BPBD Aceh Utara, sebanyak 631 unit rumah warga yang terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 10 hingga 50 centimeter (cm). Diperkirakan air dapat terus naik karena di sebagian lokasi dilanda hujan deras.
Selain rumah warga, air keruh kecokelatan juga menggenangi satu unit Sekolah Dasar dan ruas-ruas jalan di dua kecamatan terdampak.
Terdapat 631 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.242 jiwa terdampak banjir, namun belum ada informasi warga yang mengungsi akibat kejadian ini.
“Petugas masih melakukan pemantauan di lokasi banjir dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan darurat,” terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (10/3).
Banjir di lokasi tersebut terjadi setelah hujan deras melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah hingga menyebabkan air Sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pirak meluap.
Banjir juga merendam ruas-ruas jalan hingga mengalir ke pemukiman penduduk di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).
Abdul Muhari menerangkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Simeulue, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bireuen, Gayo Lues, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Singkil, Aceh utara, dan sekitarnya pada Kamis (10/3) hingga Sabtu (12/3).
Diharapkan bagi warga yang tinggal disekitar aliran sungai lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terlebih pada kondisi hujan. Warga dapat melakukan pengecekan secala berkala terhadap kenaikan debit air ketika hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi. Selain itu, penting dilakukan pembersihan terhadap material yang menghambat aliran air secara berkala.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara mencatat dua kecamatan terdampak yakni Kecamatan Matangkuli dan Tanah Luas. Pada Kecamatan Matangkuli terdapat 9 gampong yang terdampak antara lain Gampong Alue Euntok, Tumpok Barat, Hagu, Leubok Pirak, Pante Pirak, Tanjung Haji Muda, Lawang, Meuria dan Panti Mangkuli.
Sementara itu, banjir juga berdampak di dua gampong di Kecamatan Tanah Luas yaitu Gampong Serba Jaman Baroh dan Tanjung Mesjid. (ibl)