IPOL.ID – Polres Metro Jakarta Selatan menggelar operasi pasar minyak goreng selama enam hari. Operasi pasar diadakan mulai hari ini, Jumat (4/3) hingga Rabu (9/3).
“Operasi pasar digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng, sehingga diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat,” Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Jumat (4/3).
Minyak goreng dalam operasi pasar ini dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni, Rp14.000 per liter. “Kami dari Polres Metro Jakarta Selatan melakukan kegiatan kemanusiaan, kami ingin hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu kesulitan masyarakat. Selama ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng,” tukasnya kepada wartawan.
Operasi pasar minyak goreng diadakan di lingkungan Polres Metro Jakarta Selatan mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Lokasinya tak hanya di Mapolres Jakarta Selatan, tapi juga di polsek-polsek. “Masyarakat dapat langsung membeli di Polres maupun di Polsek di jajaran Polres Metro Jakarta Selatan,” imbuh Budhi.
Budhi menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan pabrikan dan distributor utama, menyalurkan minyak goreng kepada masyarakat sebanyak 25.200 liter per hari. Selama enam hari ke depan, ada sekitar 150.000 liter minyak goreng disalurkan ke masyarakat.
“Jadi kami dibantu dari pabrikan, dari distributor utama sebesar atau sebanyak 25.200 liter per hari yang kami sebar di polres dan polsek,” tukasnya.
Bagi warga yang ingin membeli minyak goreng dalam operasi pasar ini bakal dibatasi jumlah pembeliannya, yakin maksimal empat liter. “Di sini kami batasi juga agar masyarakat semua dapat kebagian semua,” tambahnya.
Untuk pembelian minyak goreng 2 liter dibanderol Rp28.000, sementara 4 liter dihargai Rp55.000. “Ini sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Beli 2 liter harga Rp14.000 per liter atau Rp28.000. Untuk beli 4 liter harga Rp13.750 per liter atau Rp55.000,” ucapnya.
Operasi pasar minyak goreng ini berlaku untuk masyarakat tanpa syarat. Hanya cukup membawa uang sesuai minyak goreng yang ingin dibeli.
“Intinya kami terbuka, tidak ada syarat KTP, tidak ada syarat harus menunjukkan apapun,” ungkap kapolres.
Sementara itu, puluhan warga menyerbu operasi pasar minyak goreng di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru. Pembeli rata-rata ibu rumah tangga yang rela mengantre agar mendapatkan minyak goreng seharga Rp14.000 per liter.
Di antara warga yang mengantre, tampak seorang ibu hamil yakni Maya, 25 tahun, yang datang bersama anak balitanya. Dia mengaku sengaja ikut mengantre selama 10 menit di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
“Saya baru tahu semalam ada operasi pasar di sini. Terus ya saya langsung datang ke sini,” ucap warga di kawasan Haji Nawi, Jakarta Selatan, tersebut.