IPOL.ID – Kecepatan dan power menjadi senjata Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri (Bakri) untuk menyabet jawara turnamen paling bergengsi di dunia All England 2022. Tidak tanggung-tanggung. Ada empat unggulan yang ditaklukan Bakri dalam raihannya menuju podium tertinggi. Yakni unggulan satu, dua, tiga dan delapan.
Namun siapa sangka, di perempat final, Bakri hampir saja kalah di tangan juara dunia 2021 asal Jepang yang juga unggulan ke-3, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Dalam pantauan ipol.id, pertandingan dramatis nan sengit selama 65 menit tersebut dimenangi Bakri dengan skor ketat, 16-21, 21-16 dan 22-20.
Yang menarik, Bagas/Fikri pada gim penentuan, hampir saja kalah sebab sudah tertinggal 17-20. Namun berkat pertahanan yang kuat dan kecepatan yang ditampilkan Fikri di depan net, membuahkan lima angka beruntun untuk menutup set ke-3 sekaligus membukukan angka kemenangan 22-20 untuk melaju ke semifinal.
Tak hanya mampu menaklukan Takuro Hoki/Yugo Kobayhasi, Bakri dalam babak 16 besar juga memenangi duel negeri serumpun. Pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang adalah unggulan delapan, dilibas Bakri dengan straight game 21-14 dan 21-12.
Di Semifinal, Bakri juga mampu mengkandaskan unggulan satu yang juga rekan sepelatnasnya, Kevin/Markus dengan rubber 22-20, 13-21, 21-16. Di partai puncak, Bakri menggulingkan impian seniornya yang adalah unggulan 2, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan dua set langsung 21-19, 21-13.
Atas capaian ini, Bagas/Fikri berhak meraih hadiah uang sebesar Rp1,2 miliar. Mereka juga mampu menjadikan Indonesia menjadi yang terbanyak meraih gelar ganda putra di All England dengan 22 gelar juara sepanjang sejarah. (tim)