Didik menyebutkan, kasus tertinggi Dengue dilaporkan berasal dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Lonjakan kasusnya sendiri telah terlihat sejak 2021. Saat itu angka akumulasi kasus mencapai 71.796 kasus. Sebanyak 696 pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Untuk diketahui, kasus Dengue sebagian besar terjadi pada kelompok usia 15-44 tahun mencapai 37,71 persen, 5-14 tahun mencapai 37,21 persen, 1-4 tahun 12,79 persen, di atas 44 tahun 9,88 persen dan kurang dari 1 tahun 2,60 persen.
“Jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus Dengue yang tersebar di 467 kabupaten/kota pada 34 provinsi,” katanya.
Kemenkes berupaya menekan laju kasus dilakukan dengan mengintensifkan gerakan 1 Rumah 1 Jumantik melalui keterlibatan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di seluruh provinsi. Saat ini Kemenkes memiliki 6.122 koordinator, 4.498 supervisor, dan 1.047 kader Jumantik di 34 provinsi.