IPOL.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang meminta masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan stok minyak goreng.
“Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keberadaan stok minyak goreng, jangan sampai panic buying. Kendala tersebut terkadang yang membuat minyak goreng seolah olah susah ya,” kata Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat, Rabu (2/3/2022).
Dia juga mengatakan, kekosongan minyak goreng di beberapa retail modern terjadi akibat masalah distribusi. Juga karena masih adanya retailer yang menjual minyak goreng dengan harga stok lama.
“Memang untuk distribusi pengiriman dari retail itu lama, bisa dua hari sekali. Stoknya ada tapi barangnya dengan harga lama,” lanjutnya.
Selain itu, guna membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Tangerang dalam menjalankan usaha, terlebih di bidang makanan, Disperindag Kabupaten Tangerang juga sudah memfasilitasi distribusi minyak goreng sebanyak 2.400 liter yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM di gerai-gerai yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Benteng Pangan Utama dan dan juga Bulog. Kalau dengan Bulog sudah berjalan minggu kemarin kami sudah kirim 2.400 liter minyak goreng khusus, tepung terigu dan gula sebanyak 700 kg. Dalam waktu dekat kami akan fasilitasi di gerai lagi. Semua sudah kami fasilitasi,” klaim Nordat.
Dia juga berpesan kepada para retailer yang ada di Kabupaten Tangerang untuk tidak memanfaatkan isu kelangkaan yang ada. Mengingat, pemerintah juga telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) terhadap minyak goreng untuk dipasarkan.
“Semoga dua pekan ke depan atau sebelum puasa semuanya sudah normal kembali,” harapnya. (Mul)