Keputusan tersebut membuat Marcus Fernaldi Gideon, ganda putra pasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo, mempertanyakan kebijakan tersebut. Sebab, ia telah bermain di babak pertama setelah menjalani tes PCR dengan hasil negatif.
Selain itu, BWF dan Panitia All England juga tidak memberlakukan tes ulang kepada atlet Merah Putih, sebagaimana yang terjadi dengan pemain Denmark, India, dan Thailand yang sempat diketahui positif Covid-19.
Mengetahui kejadian tersebut, NOC Indonesia turun tangan. Terlebih dalam Poin 2.5 Olympic Charter (Piagam Olimpiade) menekankan NOC mengambil aksi melawan segala tindakan diskriminasi dan kekerasan di olahraga.
“Kepentingan NOC Indonesia cabor dan atlet. Insiden All England tentu menjadi catatan kami. BWF sudah meminta maaf, bahkan Presiden BWF (Poul-Erik Hoyer Larsen) menyampaikan Indonesia memiliki arti penting baginya, dan kami membicarakan hal yang lebih besar untuk kemajuan bulu tangkis dan olahraga Indonesia,” kata Okto.
Indonesia menurunkan kekuatan terbaik di All England 2022. Sembilan wakil yaitu tunggal putra Anthony Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda putra Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.