“Indonesia yang memegang politik aktif sangatlah diharapkan masyarakat dunia menggambil peran mendamaikan konflik antar negara. Karenanya mari wahai pemuda Indonesia kita bersama berhimpun dengan semangat kesatria duduk bersama satu pemuda merah putih,” ucap Samianto Muthohhar.
Mencermati konstalasi kepemimpinan di tubuh KNPI agar terhindar dari perpecahan, tegas dia, perlu merevolusi model penjaringan dan pemilihan sehingga ke depan KNPI dapat menjadi garda terdepan sebagai penjaga perubahan kepemimpinan bangsa.
“Imam/pemimpin masa depan di tubuh KNPI perlu calon yang memiliki jejak rekam yang bersih, integritas, visioner. Sehingga yang di kedepankan adalah Budi kemuliaan yang agung, bukan transaksional materialisme. Tetapi, Harus lebih mengedepankan nilai musawwarah mufakat. Sebagaimana ajaran Pancasila budaya Nusantara. Dengan demikian KNPI kedepan akan terhindar dari kepentingan dan komplik yang merusak.” papar Samianto yang juga Presiden Forum Kebangsaan kepada media.
Terkait wacana penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden DPP KNPI jelas bersuara, bahwa berdasarkan UUD 1945 dan UU Pemilu, wacana itu menyesatkan. Karena melanggar aturan dan konstitusi yang sebagai negara demokrasi terbesar dunia harus dijaga.