Kang Emil menganggap pembangunan Nusantara dengan visi misinya sebagai kota modern, cerdas dan hijau membutuhkan waktu relatif lama. Maka itu, ia mengharapkan masyarakat memahami bahwa membangun Nusantara tidak mungkin tuntas hanya dalam waktu 3-5 tahun.
“Dari kota-kota dunia itu kan diawali dari sebuah visi. Visi itu ada yang beres 10 tahun. Kalau di bawa 10 tahun agak tidak realistis, jadi butuh waktu. Jadi masyarakat jangan terlalu berharap ya dalam waktu 3-5 tahun, saya kira sejarah kota-kota di dunia juga tak begitu,” ujar dia.
Ia juga mengingatkan bahwa terdapat tantangan untuk membuat masyarakat dapat dengan sukarela pindah ke Nusantara. Dengan begitu, pemerintah harus menghadirkan berbagai fasilitas yang memadai, agar masyarakat secara sukarela mau pindah ke Nusantara.
“Karena kalau hanya mengandalkan populasi PNS, kotanya pasti sangat sepi,” ujarnya.
Pemimpin daerah yang berlatar-belakang arsitek ini meyakini Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mampu membangun Nusantara sesuai dengan harapan banyak orang dan juga sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi.