IPOL.ID- Peneliti Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto menyebutkan tiga faktor penyebab elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tetap tertinggi dalam survei yang diselenggarakan lembaganya.
“Pertama, Prabowo Subianto dinilai publik sebagai salah seorang menteri di Kabinet Presiden Jokowi yang memiliki kinerja terbaik,” kata Fetra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (14/3/2022).
Kedua, lanjutnya, Menteri Pertahanan itu juga dinilai publik sebagai salah satu tokoh nasional yang mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Indonesia pascakepemimpinan Presiden Jokowi nanti.
Berdasarkan temuan LSJ, tambahnya, tingkat keyakinan publik terhadap kapabilitas Prabowo Subianto melebihi tokoh-tokoh nasional lainnya.
“Faktor ketiga, satu-satunya tokoh nasional yang menjadi kompetitor terberat Prabowo Subianto adalah Jokowi. Namun, saat ini Jokowi berdasarkan aturan konstitusi tidak lagi dapat mencalonkan diri sebagai Presiden RI,” jelasnya.
Oleh karena itu, Prabowo menjadi satu-satunya harapan publik untuk memimpin Indonesia periode 2024-2029, menurut Fetra.
Survei LSJ menetapkan 17 tokoh yang namanya muncul dalam pertanyaan terbuka pada survei LSJ sebelumnya.
Ke-17 nama tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Dedi Mulyadi, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Gatot Nurmantyo, La Nyalla Mattalitti, Mahfud MD, Moeldoko, Abdul Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Tri Rismaharini.
“Ketika responden ditanyakan siapakah dari 17 nama tersebut yang akan dipilih apabila pemilihan presiden dilaksanakan hari ini? Hasilnya, sebanyak 27,2 persen menyatakan akan memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,” katanya.
Sementara itu, sebanyak 16,3 persen responden mengaku akan memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan 15,6 persen responden memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; sedangkan 7,9 persen responden mengaku akan memilih Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan 5,8 persen memilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (bam)