Politisi Partai Demokrat ini menilai bahwa prostitusi online terjadi karena kurangannya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan.
“Tolong sampaikan kepada masyarakat hati-hati, ini tidak bisa dipungkiri tidak bisa mengelak tapi bagaimana penegakan keimanan dan ketaqwaan meminimalisir. Karena perbuatan itu (open BO) terus kepada yang lain. Karena butuh uang (untuk open BO) nanti kalau tidak punya uang ketagihan dia mencuri,” tutur Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, bahwa imbauan ini tidak wajib dilakukan hanya bersifat saran demi menekan angka prostitusi online. Dia mencontohkan baru 2 hari diinstruksikan para camat dan lurah menemukan 15 wanita yang menjajakan jasa layanan esek-esek.
“Tidak wajib tapi hanya saya sarankan. Tapi pak camat dan lurah sudah laporan. Begitu kita gerakkan (download MiChat) dapat 15 orang yang menjajakkan open BO,” tandasnya.