Dalam kepengurusan Percasi kali ini juga Utut Adianto menekankan betapa pentingnya tata nilai, saling bahu membahu dalam memajukan catur.
“Saya enam kali mengalami kepengurusan KONI Pusat dengan enam Ketua Umum, mulai Pak Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Surono, Wismoyo Arismunandar, Agum Gumelar, Rita Subowo, Tono Suratman hingga Marciano Norman.
Tapi hanya Pak Wismoyo Arismunandar yang meninggalkan warisan terbesar olahraga yakni persahabatan di atas segala-galanya,”kata politisi PDIP itu.
Menurut Utut, Wismoyo Arismunandar juga selalu menekankan harmonisasi antara pemimpin dan yang dipimpin.
Dalam kesempatan Utut Adianto menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada Ketua Umum KONI Pusat yang selalu memberikan dorongan agar Percasi tidak akan pernah berhenti membina atlet berprestasi.
“Alhamdulillah catur masih diberikan kesempatan lagi oleh negara untuk mengirimkan atletnya ikut SEA Games Hanoi pada Mei mendatang.
Utut berharap keikutsertaan tim catur di SEA Games Hanoi itu mampu memberikan kontribusi medali bagi kontingen Indonesia.”Pelatnas catur untuk SEA Games telah berjalan sejak November tahun lalu ditangani langsung dua pelatih luar negeri yakni GM Ruslan Cherbakov (Rusia) dan GM Andrey Kovalev (Belarusia), jelasnya.