IPOL.ID – Pelabuhan Merak juga mengalami lonjakan kendaraan dan penumpang layaknya di Tol Trans Jawa. Karena itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalankan empat strategi untuk melonggarkan kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada puncak arus mudik yang diprediksi 29-30 April 2022.
“Strategi pertama, menambah jumlah armada kapal penyeberangan,” ungkap Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Kemenhub, Junaidi, saat berada Kantor PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (30/4).
Mulai Jumat (29/4), ada 42 kapal yang diberangkatkan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Jumlah ini lebih banyak delapan unit dibanding hari sebelumnya.
Kemudian, lanjut dia, untuk memperluas kapasitas pelabuhan, Kemenhub menggunakan dermaga tambahan yang berada di Pelabuhan Indah Kiat. Di sini, pemudik diangkut dengan kapal KM Mutiara Ferindo VII dengan tujuan Pelabuhan Panjang di Bandar Lampung, bukan ke Pelabuhan Bakauheni seperti kapal feri dari Merak.
Mulai kemarin, ujar dia, pihaknya sudah memberangkatkan Mutiara Ferindo VII yang mengangkut 362 kendaraan ke Pelabuhan Panjang.
Lalu strategi ketiga, jelas Junaidi, menambah kapal yang diarahkan ke Pelabuhan Panjang. Untuk ini, Kemenhub menggunakan KM Mutiara Berkah I. Kapal ini akan mulai difungsikan pada Sabtu (30/4).
Pihak Kemenhub rencananya juga akan memanfaatkan Pelabuhan Bojonegara untuk mengurangi intensitas kerja Pelabuhan Merak. Sedangkan strategi terakhir mengoperasikan Dermaga 1 Pelabuhan Merak yang sebelumnya tak dapat digunakan karena renovasi.
Junaidi menggaransi semua kapal penyeberangan yang saat ini mondar-mandir mengangkut pemudik dari Pelabuhan Merak dalam kondisi laik jalan dan tidak bermasalah secara administrasi.