IPOL.ID – Kisah Nabi Muhammad SAW berdagang untuk membantu banyak orang tertuang dalam kegiatan bakti sosial (baksos) dan santunan anak yatim dan dhuafa yang digelar di bulan suci ramadhan oleh Indoposonline.id/ipol.id, Rabu (20/4) sore.
Dalam kesempatan itu, Habib Abdallah Bin Ja’far Assegaf dari HAC Tour and Travel memberikan taushiah dan kajian Islam bertema “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Generasi Muda Islam” di Yayasan Sosial Panti Asuhan Anak Al Mubarokah Pasar Jumat, Jakarta.
Namun sebelumnya Habib Abdallah meminta agar yatim dan dhuafa untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada anak-anak yatim, Habib Abdallah menanyakan ada tidak anak yatim disini yang bercita-cita menjadi pengusaha besar?
“Contohlah Nabi Muhammad kalau berdagang niatnya membantu orang. Maka idolakan Baginda Nabi Muhammad. Untuk itu, harus diketahui dulu sifat Nabi Muhammad,” ujarnya.
Sesuai dengan tema kali ini, sebagai wirausaha/entrepreneur harus punya kelebihan, menjadikan usaha urusan dunia ini menjadi berkah. Namun harus ada niat membantu sesama.
“Begitulah yang dijalankan Nabi Muhammad ketika berdagang, bukan mencari keuntungan dunia. Berdagang untuk berdakwah, membantu sesama dan mencari ridho Allah SWT,” jelas habib.
Maka dari sini akan timbul orang-orang yang baik. Dan saat keluar dari yayasan ini, mudah-mudahan kedepan bakal ada calon yang menjadi presiden, menteri, dan pengusaha. Namun juga harus dilandasi dengan takwa.
“Karena Nabi Muhammad adalah orang tuanya anak-anak yatim. Nabi adalah pelajar, wirausaha/entrepreneur yang luar biasa,” ungkapnya.
Bahkan setiap malam Nabi Muhammad selalu berdoa untuk umatnya. Untuk itu, Habib Abdallah mengingatkan, ketika mencari rezeki jangan lupa, cari rezeki banyak dan barokah.
“Buat apa dapat harta banyak, punya mobil banyak tapi tidak barokah. Makan hanya pakai garam, karena sakit. Karena itu tadi, tidak barokah,” ulasnya.
“Jika mendapat harta yang berkah, maka akan bermanfaat buat dirinya dan orang banyak, ilmu yang barokah juga bermanfaat buat orang lain,” tambahnya.
Jika memiliki karyawan diingatkan untuk salat jika waktunya, dunia punya siapa? Punya Allah. “Jadi jangan kamu sakiti orang lain ketika memimpin perusahaan, curang atau menyakiti orang tua. Apalagi menyakiti pimpinan,” tukasnya.
Kemudian taat akan peraturan, ada waktu salat, waktu makan, maupun waktu kerja. “Peraturan itulah yang jangan dilanggar,” tuturnya.
“Terakhir, ketika mendapatkan rezeki maka berbagilah kepada anak-anak yatim dan dhuafa,” ujarnya.
Sementara, Direktur Ipol.id, Muhamamd Solihin menyampaikan, pada situasi sulit pandemi seperti ini, harga minyak goreng, sembako mahal. Pihaknya bersama para donatur ingin ikut meringankan, membantu anak-anak yatim dan dhuafa. Sebanyak 60 paket sembako disebar untuk yatim dan dhuafa.
“Kami ingin membantu meringankan beban kepada mereka yang berhak mendapatkan bantuan, semoga sedikit bantuan sosial ini bisa meringkankan beban mereka yang membutuhkan,” ujar Solihin di Yayasan Sosial Panti Asuhan Anak Al Mubarokah Pasar Jumat, Jakarta, Rabu (20/4).
Untuk itu, dirinya mengucapkan terimakasih atas partisipasi para donatur dan sponsor yakni Yayasan Al Mubarokah Pasar Jumat; Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV Indosiar (YPP); Sinar Mas Land; Pertamina; Perumda Pasar Jaya; PT Indofood CBP Sukses Makmur dan PD Sarana Jaya.
Sponsor lain yang berpartisipasi adalah BPJS Ketenagakerjaan; Bank Jabar Banten; FIF Group; Yayasan Baitul Maal PLN; BCA; Kapal Api Group; Mc Donald; Pocari Sweat; Lolita Larasati Hall dan Badan Pembina Rohani Islam PT Taspen, dan Harmadi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Mubarokah Pasar Jumat, Muslih Akbar mengucapkan terimakasih atas santunan dan bantuan yang diberikan kepada anak-anak yatim, dhuafa di Yayasan Al Mubarokah ini.
“Semoga Ipol.id tambah maju, dan didoakan oleh anak-anak yatim disini kepada para donatur berkah selalu, perusahaannya tambah maju dan sukses terus,” tutup dia. (ibl)