IPOL.ID – Tsamara Amany memutuskankeluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Usai hengkang, dia mengaku tak akan pindah ke partai lain.
Keputusannya keluar partai karena ingin menjajaki perjalanan baru di luar jalur partai politik.
“Selama lima tahun sebagai Ketua DPP, per hari ini, 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI,” kata Tsamara dalam pernyataannya, Senin (18/4/202).
“Keputusan ini saya ambil atas dasar pertimbangan pribadi. Saya merasa membutuhkan perjalanan baru di luar partai politik,” imbuhnya.
Namun dia menyatakan keputusannya mundur dari partai bukan berarti mengecilkan peran parpol. Dia menyadari politik elektoral masih menjadi jalan yang paling signifikan untuk melakukan perubahan secara besar-besaran di Indonesia.
“Saya tetap percaya sebagaimana saat dulu saya bergabung PSI, politik dan partai adalah salah satu jalan paling masuk akal membawa perubahan dalam skala besar. Hanya saja, saya membutuhkan eksplorasi di luar ranah parpol, setidaknya, untuk saat ini,” urainya.
Saat ini, Tsamara mengaku salah satu yang menjadi fokusnya saat ini adalah isu dan kepentingan tentang kaum perempuan.
“Untuk saat ini, saya ingin mengabdi bagi Indonesia melalui cara-cara lainnya. Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan,” ucap Tsamara.