IPOL.ID – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Forkopimda Jawa Timur meninjau Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik Hari Idul Fitri tahun 2022.
“Baru saja kita melaksanakan kunjungan di Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengecek kegiatan yang dilaksanakan di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak khususnya dalam hal pelayanan terhadap arus mudik dan nantinya arus balik,” kata Sigit di Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (28/4).
Sigit mengungkapkan, moda transportasi laut ini sangat bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik. Karena pemudik dapat terhindar, sekaligus mengurangi beban kemacetan di jalur darat saat memasuki puncak arus mudik.
“Artinya ini bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan mudik menggunakan moda kapal laut, untuk kurangi potensi beban kemacetan yang di prediksi pada arus mudik, kemungkinan mulai nanti malam akan terus meningkat. Ini tentunya bisa jadi pilihan bagi rekan-rekan,” papar Sigit.
Dari pengecekan langsung, Sigit memastikan Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat dari berbagai wilayah yang melakukan perjalanan mudik. “Kita lihat dari kapal-kapal yang ada, tidak hanya melayani masyarakat yang akan tinggalkan wilayah Surabaya, namun juga menerima masyarakat yang datang dari beberapa wilayah. Tadi kita cek ada dari Kalimantan, ada juga dari wilayah Ende, dari Sulawesi bahkan dari Tanjung Priok dan pelabuhan Semarang ada juga,” tambahnya.
Sementara itu, Sigit mengapresiasi seluruh stakeholder terkait aturan yang mewajibkan para pemudik atau penumpang kapal untuk melakukan vaksinasi dosis III atau booster. Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk tetap melakukan pengendalian Pandemi Covid-19, yang saat ini masih berlangsung.
Otoritas di Pelabuhan Tanjung Perak, sambung Sigit, juga telah menyiapkan gerai-gerai vaksinasi yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk mendapatkan vaksinasi. Kelengkapan vaksinasi menjadi syarat bagi penumpang dalam membeli tiket kapal di Tanjung Perak.
“Saya kira ini sudah bagus. Tentunya, kita harus terus menjaga agar pasca dari Idul Fitri yang biasanya tahun kemarin ada lonjakan, di tahun ini dengan adanya sistem atau persyaratan untuk Booster diharapkan laju Covid-19 pascaarus mudik atau pasca-Idul Fitri bisa betul-betul kita kendalikan. Karena wilayah Jawa Timur angkanya sangat bagus, 235 kasus hariannya, jauh lebih bagus dibandingkan wilayah lainnya. Ini tentunya harus dipertahankan,” papar Sigit.
Terkait volume lonjakan penumpang, Sigit mengungkapkan, dari data yang disampaikan pihak terkait, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak sudah terjadi di H-7 Lebaran 2022. Jumlah penumpangnya mencapai 7.000 orang.
“Namun jika dibandingkan 2019, maka tahun ini masih lebih rendah, kurang lebih 36 persen selisihnya. Apabila dibandingkan dengan tahun 2020 terjadi peningkatan 138 persen. Jadi saya lihat bahwa sampai hari ini rata-rata sudah diangka 32.000. Tentunya dibandingkan situasi normal yang rata-rata 2.000 tetap ada peningkatan,” pungkasnya. (ibl)