Kapasitas jalan akan meningkat, sambungnya, berarti volume atau daya tampung juga meningkat. “Konflik arus kendaraan berkurang dan tercipta konfigurasi parkir yang dapat diakses dikiri dan kanan, mempermudah pengawasan”.
Kemudian kelemahannya, lanjut dia, pada saat SSA diberlakukan, sebagian kendaraan mengalami jarak tempuh lebih panjang. Perlu penyesuaian rute angkutan umum, dan masyarakat penggunanya, termasuk penentuan jalan alternatif.
“Sosialisasi SSA kepada masyarakat diperlulan dengan waktu yang cukup dan penyiapan rambu – rambu, dan petugas serta sarana dan prasarana penunjang lainnya,” tambah dia.
Tidak kalah penting adalah pengendali pengaturan dengan sistem SSA harus mampu mengkordinasikan kepada petugas di lapangan dengan komando yang jelas. Berkaitan waktu pelaksanaan dan akhir pelaksanaan dengan alokasi tepat.
“Jangan terlalu mengorbankan arus lalin yang datang dari arah berlawanan juga,” timpalnya.
Intinya, lanjut dia, kapan akan dimulai dan diakhiri sistem pengaturan SSA harus jelas. “Karena sistem ini juga akan berdampak atau berhubungan dengan situasi lalin di luar Jalan Tol,” tutupnya. (ibl)