“Sehingga masyarakat yang mudik belum ikuti vaksinasi agar bisa vaksin di pos ini. Kita harapkan bisa melaksanakan semaksimal mungkin. Dis amping bisa mengurai kemacetan tapi juga melaksanakan percepatan vaksinasi,” tukasnya.
Sigit menambahkan, penguatan pemanfaatan tiga pos itu diharapkan terlaksana di objek wisata, jalan tol, Rest Area, jalur arteri, pelabuhan, stasiun, terminal dan bandar udara. Lokasi-lokasi tersebut akan dipadati masyarakat pada arus mudik dan arus balik Lebaran.
Tak hanya itu, Sigit meminta kepada jajarannya mengantisipasi 23 titik pintu tol yang berpotensi terjadi kemacetan. Baik arus mudik dan arus balik Lebaran.
“Ada 23 Gate Tol rawan kepadatan. Banten ada dua, Polda Metro Jaya ada dua, Jawa Barat ada tujuh, Jawa Tengah ada enam dan Jawa Timur ada enam. Enam titik Bottleneck akan kita hadapi. Pada saat kendaraan meningkat jadi masalah dari empat lajur menjadi dua lajur,” ungkap Sigit.
Kepolisian sendiri telah menyiapkan beberapa strategi kebijakan rekayasa lalu lintas. Mengantisipasi dan mengurai terjadinya kemacetan lalu lintas. Diantaranya, contraflow, one way dan diskresi lainnya sesuai perkembangan situasi dan kondisi dilapangan.