IPOL.ID – Ribuan Mahasiswa BEM SI dari seluruh Indonesia hari ini berdemonstrasi. Gedung DPR dan Istana Negara menjadi titik temu untuk berunjuk rasa menolak masa jabatan presiden tiga periode, pemilu ditunda, dan kenaikkan harga BBM.
Seperti biasa, saat aksi digelar, sinyal seluler pun menghilang. Terutama jika mereka berada di kawasan ring 1 Istana Negara.
Acak Sinyal atau jamming dilakukan oleh beberapa anggota TNI yang mengarahkan perangkat elektronik ke atas. Jadi, walaupun sinyal penuh, smartphone sama sekali tak bisa digunakan.
Terkait hal ini, merangkum dari berbagai sumber, ipol.id akan mengulas teknologi jamming atau pengacak sinyal yang “mengganggu” aksi demonstrasi.
Jammer adalah alat yang digunakan untuk menghalangi sinyal yang akan masuk atau keluar dari handphone. Awalnya, jammer digunakan untuk keperluan militer saat perang dunia.
Jammer digunakan untuk menghalangi sinyal yang dikirimkan oleh lawan agar tidak bisa sampai ke rekannya. Jammer yang digunakan juga masih terbatas, yaitu berupa noise generator yang dipancarkan pada frekuensi acak.
Basic teknologi yang digunakan adalah RF (Radio Frequency). Penggunaan rangkaian pada jammer saat ini meliputi tiga rangkaian, yaitu bagian input power, RF, dan IF.
Jammer sendiri terbagi menjadi lima tipe, yaitu tipe A, B, C, D, dan E. Dari kelimanya, jammer dapat dikelompokkan berdasarkan teknik jamming yang digunakan. Teknik pertama, yaitu spoofing, digunakan pada jammer tipe B dan C.
Teknik ini bekerja secara tidak langsung untuk melakukan blocking, seperti meminta bantuan operator atau mematikan handphone dengan mengirimkan perintah melalui Bluetooth.
Nah, tehnik kedua disebut shielding attack. Tehnik ini bekerja menghamparkan gelombang elektromagnetik yang akan menjadikan area di sekitarnya disebut Faraday Cage. Teknik tersebut digunakan untuk jammer tipe E.
Terakhir, teknik denial of services. Teknik ini biasa digunakan untuk tipe A dan D.
Teknik bekerja dengan memancarkan sinyal pada frekuensi tertentu untuk menginterferensi sinyal. Beberapa produsen dari peralatan elektronik memang sudah memproduksi jammer yang digunakan untuk menghalangi sinyal GSM.
Di Indonesia alat ini sudah dijual bebas di beberapa situs online, ada yang murah ada pula yang mahal tergantung cangkupan radius yang akan diacak.