IPOL.ID – Korea Utara mengakui negara itu sedang memerangi ledakan wabah COVID-19 usai kasus pertama tercatat pada Kamis (12/5/2022). Keadaan semakin merisaukan lantaran Korut memiliki sistem kesehatan buruk.
Pada Jumat (13/5/2022), Korut melaporkan kematian pertama akibat COVID-19. Pemerintah belum mengkonfirmasi jumlah kasus infeksi sejauh ini. Namun, lebih dari 350.000 orang dikabarkan mengalami gejala demam sejak akhir April 2022.
Korut lantas mengumumkan karantina wilayah dan mengadopsi sistem pencegahan epidemi darurat maksimum. Tetapi, langkah-langkah tersebut dinilai tidak mencukupi.
Korut kekurangan sumber daya, kemampuan pengujian, dan bahkan tidak punya program vaksin. Virus corona lantas disebut-sebut akan meruntuhkan negara yang terisolasi tersebut.
Hanya ada dua negara di dunia yang belum meluncurkan kampanye vaksinasi COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, negara-negara itu ialah Eritrea dan Korut.
Agen mata-mata Korea Selatan bahkan melaporkan pada Juli 2021, pemimpin Korut Kim Jong-un belum divaksinasi COVID-19.