IPOL.ID – Pemprov DKI Jakarta berencana memperluas kawasan ganjil genap (gage) dari 13 jalan menjadi 25 ruas jalan. Perluasan dilakukan mengingat adanya kenaikan volume lalu lintas kendaraan di Jakarta hingga 6,25 persen.
“Ganjil genap saat ini memang masih berlaku di 13 ruas jalan, tapi sekarang sedang dievaluasi untuk ditingkatkan ke 25 ruas jalan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat menghadiri gelaran pertama Jakarta Hajatan ke-459, di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5).
Dia mengatakan, saat ini terjadi peningkatan volume lalu lintas kendaraan di beberapa titik di Jakarta. Hal itu dipicu aktivitas masyarakat yang mulai meningkat menyusul terus melandainya COVID-19.
“Berdasarkan data, ada peningkatan (trafik) 6,25 persen. Jadi ini jadi dasar untuk melakukan evaluasi penerapan pembatasan lalin di wilayah Jakarta,” tambahnya. ‘
Rencananya, perluasan ganjil genap di Jakarta bakal diaplikasikan di 25 kawasan, meliputi, Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, dan Jalan Fatmawati. Kemudian, Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Jalan Tomang Raya, Jalan Jenderal S Parman, Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono, Jalan HR Rasuna Said, Jalan DI Pandjaitan, Jalan Jenderal A Yani, Jalan Pramuka, Jalan Salemba Raya, Jalan Kramat Raya, Jalan Stasiun Senen, dan Jalan Gunung Sahari.