“Mulai minggu kemarin kita sudah turun dan bergerak ke semua wilayah. Kami juga bersinergi bersama Bunda Paud, Dispendik, dan Kemenag Kota Surabaya untuk bergerak cepat mengantisipasi penularan virus Hepatitis akut,” terang Nanik.
Untuk mewaspadai potensi kasus Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, Dinkes Kota Surabaya menjelaskan terdapat beberapa gejala awal. Seperti mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Dari gejala awal tersebut, orang tua diharapkan bisa langsung membawa anaknya ke Fasyankes terdekat sebelum mengalami menjadi gejala lanjut.
“Gejala lanjut ini ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kesadaran menurun, gangguan pembekuan darah, dan kejang,” ujarnya.
Nanik menjelaskan bahwa terdapat dua cara dalam mencegah anak-anak terhindar dari Hepatitis akut. Cara pencegahan tersebut adalah melalui saluran cerna dan saluran napas.
Untuk saluran cerna, anak-anak diharapkan rutin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan