Sementara, Wanda Hamidah mengatakan, masih banyak hal yang harus dibenahi dan diperbaiki dalam 24 tahun reformasi berjalan. Khususnya masalah penegakan hukum dan keseriusan pemberantasan korupsi.
“Yang pada zaman dahulu kita tegas meminta pemberantasan KKN (korupsi, kolusi dan nepostisme). Sementara isu terkini betapa kuatnya pengaruh oligarki yang juga menjadi perhatian dan catatan evaluasi kita bersama. Harapan ke depan kita benar-benar harus serius dan komitmen melakukan perubahan yang lebih baik untuk kemajuan bangsa dan Tanah Air tercinta ini,” ungkapnya.
Terkait tragedi 12 Mei, Wanda mengatakan, “Fakta hukum kan jelas adanya penembakan oleh aparat dan telah diadili, bahkan kita meminta adanya pengadilan adhoc untuk membuka siapa yang bertanggung jawab atas perintah penembakan tersebut dan permintaan maaf secara terbuka dari pelaku penembakan tersebut yang sampai saat ini belum dilakukan dan dilaksanakan,” ujarnya.
“Saya kira perlu adanya kepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia, selanjutnya tata sosial dan budaya melalui pendidikan karakter harus berjalan,” timpal Eryo, eks aktivis ’98.