Hingga saat ini definisi kasus masih belum bisa dikonfirmasi oleh WHO, karena penyebab dari kasus ini masih belum diketahui.
“Definisi kasusnya itu belum bisa dikonfirmasi secara pasti oleh WHO karena penyebabnya tadi sudah saya sampaikan masih dalam hipotesis yang diteliti. Jadi kita belum tahu sebabnya apa dan bagaimana mengkonfirmasi,” kata Dante, Selasa (24/5).
Kemudian, situasi nasional hepatitis di Indonesia per tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. 19 kasus di antaranya discarded, dan ada 16 kasus probable dan pending classification.
16 kasus ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan.