“Kami bersyukur telah bekerja sama dengan Sharp Indonesia, yang memiliki kesamaan visi misi untuk membangun lingkungan yang lebih baik melalui tanah pertanian Indonesia. Melihat hasil panen yang berkualitas, kami juga berharap program ini dapat memberikan dampak positif lanjutan pada fase berikutnya,” ungkap Sri Eddy Kuncoro, Presiden Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap.
Adapun fase lanjutan yang dimaksud adalah pendampingan generasi muda untuk membangun usaha swadaya masyarakat, sebagai wadah untuk memperjual belikan beras hasil Sharp Mapan secara mandiri. Generasi Millenials dan Gen-Z yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap sosial media, diberdayakan dan dilatih untuk mempromosikan penjualan beras secara daring. Selain itu, mereka juga diberikan pembekalan mengenai tata kelola administrasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Program Sharp Mapan mencoba membangun ekosistem UMKM bagi petani, yang bertujuan untuk mengimplementasikan ‘Sustainable Development Goals’. Dari perspektif keberlangsungan pangan, saat ini Sharp Mapan mencoba memperkenalkan ke generasi muda mengenai dunia pertanian, agar mereka tertarik dan dapat jadi petani penerus di masa depan. Sementara dari perspektif ekonomi seluruh penjualan beras dari program ini, akan kembali digunakan untuk mendanai program dengan melibatkan masyarakat yang lebih luas,” jelas Andry.