IPOL.ID – Seiring bertambahnya usia seseorang manusia, pastinya diikuti dengan usia sel dalam tubuh yang mengalami penuaan dan berefek pada kesehatan tubuh seseorang, oleh karena itu para lansia pun lebih rentan terpapar penyakit. Pada fase tersebut, selain menjaga pola makan dan kesehatan pikiran para lanjut usia juga harus memiliki jaminan kesehatan sebagai pelindung dikala membutuhkan pelayanan kesehatan.
Pilihan terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki jaminan kesehatan adalah dengan menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), hal ini diutarakan oleh Darmasih (76) seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) profesi perawat yang berdomisili di Kelurahan Cijantung. Kemudian darmasih juga mengungkapkan bahwa dirinya memilki riwayat penyakit glaukoma selama kurang lebih 20 tahun lamanya.
“Awalnya saya mengalami sakit kepala berulang kali, tapi belum ambil pusing karena saya berpikir itu hal biasa karena kelelahan, namun lama kelamaan sakit kepala saya makin bertambah disertai nyeri pada mata. Karena tidak tahan saya datang ke klinik untuk berobat, disana saya dilakukan pengecekan sesuai keluhan dan akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan lengkap,” ujar Darmasih, Kamis (27/1).
Setelah mendapatkan penanganan tingkat lanjut di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito, Darmasih didiagnosa mengidap penyakit glaukoma primer, dari yang ia ketahui dari penjelasan dokter glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf mata. Glaukoma termasuk kondisi yang tidak bisa disembuhkan, sehingga Damarsih harus rutin memelihara kesehatan mata selama hidupnya dengan mengikuti saran dari dokter.
“Sejak saat itu saya selalu rutin ke klinik maupun rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan berkala sekaligus mengambil resep obat tetes mata, disamping itu sebagai peserta JKN-KIS saya bersyukur karena selama 22 tahun saya menggunakannya semua biaya pengobatan selalu dijamin oleh BPJS Kesehatan. Pada usia yang sudah tidak produktif seperti sekarang Program JKN-KIS merupakan teman terbaik menjalani keseharian, terutama bagi saya pengidap glaukoma yang membutuhkan penanganan seumur hidup agar kondisi mata tetap stabil,” tambah Darmasih.
Bukan hanya itu, Darmasih mengatakan ia juga pernah melakukan operasi glaukoma sebagai upaya penyembuhan, namun hasilnya tidak maksimal karena faktor usia. Meski demikian dirinya menyebutkan salah satu alasan yang membuatnya berani mengambil keputusan untuk operasi tanpa khawatir terhadap biaya operasi glaukoma adalah karena dirinya memiliki Program JKN-KIS sebagai pelindungnya.
“Selama saya jadi peserta BPJS Kesehatan pengalaman yang saya rasakan sangat baik dan memuaskan, termasuk saat operasi glaukoma 5 tahun silam, mulai dari pelayanan petugas, makanan, sarana dan prasarana serta obat-obatan sangat maksimal diberikan. Dari seluruh pengalaman pelayanan kesehatan saya tersebut tidak ada sepeserpun yang saya keluarkan karena sudah dijamin BPJS Kesehatan, saya harap program ini semakin baik dan sukses kedepannya,” tutupnya. (DT/dv)